Produksi Kopi Gowa 2,5 Juta Kilo per Tahun
Produksi kopi Gowa yang dikelola kelompok tani Lemo-lemo, Kelurahan Malino, Gowa dengan nama Kopi Arabika Malino, telah mengangkat penghasilan petani setempat. Hal ini didukung dengan nilai beli pengumpul dari petani sebesar Rp 40 ribu per kilogram.
Kadis Kehutanan dan Perkebunan Gowa, H Djamaluddin Maknun, Senin (21/7) mengatakan, hasil produksi kopi Gowa setiap tahunnya kurang lebih sebanyak 2.500 ton atau berkisar 2,5 juta kilogram per tahun. Tingginya produksi kopi jenis Arabika ini tambahnya telah meningkatkan pula kesejahteraan petani di wilayah Malino.
”Petani kopi juga sangat untung lantaran harga beli di tingkat petani tinggi sehingga sudah dipastikan uang yang dinikmati petani kopi mencapai seratus miliyar.
Beda lagi dengan kopi Robusta yang harga belinya di petani juga tinggi. Karenanya pendapatan petani khusus untuk kopi Robusta ini sebesar Rp 16 miliyar.
Beda lagi dengan produksi Kakao (coklat). Kalau untuk kakao ini produksi kita mencapai 2.000 ton dengan harga beli di tingkat petani sebesar Rp 37 ribu per kilogram. Berarti uang hasil pendapatan petani kakao mencapai Rp 27 miliyar lebih. Fantastis pendapatan petani kopi dan kakao kita saat ini, tentunya perekonomian masyarakat petani tidak diragukan lagi,” kata kadis.
Sumber : BKM