
Konro Bakar Legendaris di Gowa: Halalan Thoyyiban yang Bikin Ketagihan
Konro Bakar Mawang Gowa -Pernah nggak sih kamu merasa rela banget nyasar ke gang sempit demi seporsi makanan legendaris? Saya pernah. Bahkan, cerita ini masih bikin saya senyum-senyum sendiri setiap kali ingat betapa absurdnya perjuangan mencari Konro Bakar Halalan Thoyyiban di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Bukan karena saya foodie hardcore, tapi rasa penasaran ini sudah menggebu sejak pertama kali teman saya yang asli Gowa pamer foto konro bakar dengan saus kacang super kental di Instagram. Katanya, “Kalau ke Gowa tapi nggak mampir sini, fix nyesel seumur hidup.” Sebagai manusia dengan prinsip hidup YOLO (You Only Live Once), saya langsung memutuskan untuk membuktikan hype itu.
Masuk Gang Demi Seporsi Konro
Perjalanan dimulai dengan sedikit drama. Google Maps bilang “Anda sudah sampai,” padahal yang ada cuma jalanan kecil dengan gang yang muat satu motor. Saya sempat ragu, tapi begitu mencium aroma daging panggang samar-samar di udara, saya yakin: This must be it.
Warung Konro Mawang ternyata benar-benar hidden gem. Lokasinya ada di halaman depan rumah sederhana, tanpa papan nama mencolok. Tapi justru itu yang bikin vibes-nya beda. Angin sepoi-sepoi dan suara ayam berkokok jadi soundtrack alami ketika saya melangkah masuk.
View this post on Instagram
Proses Memasak yang Bikin Ngiler
Sambil nunggu pesanan datang, saya sempat ngobrol dengan salah satu pegawainya yang ramah banget. Dia cerita kalau iga sapi lokal yang dipakai di sini direbus dulu selama 3 jam supaya super empuk. Setelah itu, dagingnya dipanggang sekitar 10 menit sambil diolesi bumbu kacang dua kali. Tujuannya biar bumbu benar-benar meresap tanpa bikin permukaan gosong.
Waktu melihat prosesnya, saya cuma bisa menelan ludah. Aroma asap yang berpadu dengan wangi kacang, bawang merah, bawang putih, plus gula merah… aduh, ini penyiksaan level dewa untuk perut yang sudah keroncongan.
BACA JUGA: Bakso Raksasa Viral di Bontonompo, Wajib Coba!
Saus Kacang Kental: Soulmate Si Konro Bakar
Begitu pesanan saya datang, sepiring konro bakar disajikan dengan saus kacang kental berwarna cokelat keemasan. Teksturnya sedikit kasar, penuh dengan taburan kacang tumbuk, dan terlihat sangat menggoda.
Saya tuang saus kacang itu ke atas iga bakar, lalu potongan pertama saya coba dengan sedikit kuah hitam yang jadi ciri khas warung ini. Dan… BAM! Rasanya pecah banget!
Gurih manis saus kacang berpadu sempurna dengan daging muda sapi yang lembutnya nggak ada lawan. Nggak perlu tenaga ekstra buat mengoyak dagingnya, bahkan pakai tangan pun bisa. Dagingnya empuk sampai ke tulang, dan setiap gigitan punya hint rempah yang bikin lidah nggak mau berhenti bekerja.
Kuah Hitam Pekat yang Kaya Rempah
Setelah puas menikmati konro bakar, saya nggak tahan buat mencelupkan potongan daging ke kuah sop hitamnya. Kuah ini kental dengan campuran 12 macam rempah, ditambah daun sedri dan bawang goreng yang melayang di permukaannya. Rasanya kaya, dalam, dan ada sentuhan hangat yang membuat saya ingin menyeruputnya sampai tetes terakhir.
Kuah ini bukan sekadar pendamping, tapi soulmate kedua setelah saus kacangnya. Sensasi saat daging bakar yang sedikit smoky dicelupkan ke kuah rempah hangat itu? Heavenly.
Porsi Jumbo, Harga Bersahabat
Satu hal yang bikin saya kaget: porsinya jumbo banget! Satu porsi konro bakar bisa dibilang cukup untuk dua orang dengan nafsu makan normal. Tapi saya? Tentu saja habis sendirian, hahaha.
Untuk ukuran kuliner legendaris, harganya relatif bersahabat. Nggak sampai bikin dompet nangis, tapi kualitas rasanya bikin hati bahagia.
Suasana Warung yang Homey
Selain rasa, suasana di Warung Konro Mawang juga jadi nilai plus. Tempatnya memang sederhana, tapi ada kesan hangat khas rumah. Saya duduk di bangku kayu dengan meja panjang, dikelilingi pohon-pohon kecil yang bikin suasana makin adem. Nggak ada AC, tapi angin alami lebih dari cukup buat menemani saya menikmati setiap gigitan.
Worth It Banget? YES!
Setelah kenyang, saya cuma bisa duduk termenung sambil memeluk perut. Perjuangan masuk gang sempit, kena asap panggangan, sampai harus nunggu cukup lama—semua terbayar lunas.
Konro Bakar Halalan Thoyyiban ini bukan cuma makanan, tapi pengalaman. Setiap lapisan rasa bumbu kacang dan kuah rempahnya seperti bercerita tentang kekayaan kuliner Sulawesi Selatan yang nggak ada duanya.
Tips Buat Kamu yang Mau Coba
Datang lebih awal: Biar nggak kehabisan, karena di jam-jam ramai sering sold out.
Pakai motor lebih gampang: Akses gangnya sempit untuk mobil.
Ajak teman: Porsinya jumbo, jadi bisa sharing biar lebih seru.
Siapkan space di perut: Ini bukan makan ringan, ini makan serius!
Info Warung Konro Mawang
📍 Alamat: Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (cek Google Maps: Warung Konro Mawang)
⏰ Jam buka: Setiap hari, 10.00 – 21.00 WITA
💸 Harga: Ramah di kantong untuk rasa seenak ini
Penutup: Jangan Sampai Nyesel!
Kalau kamu lagi liburan ke Sulawesi Selatan, sempatkan mampir ke Kabupaten Gowa untuk mencoba Konro Bakar Halalan Thoyyiban. Ini bukan sekadar kuliner, tapi destinasi rasa yang harus kamu alami sendiri.
Serius deh, saya nggak lebay. Ini salah satu pengalaman kuliner terbaik yang pernah saya rasakan. Jadi, kapan kamu mau masuk gang kecil di Gowa demi seporsi konro bakar legendaris ini?