Kuliner

Utopia Cafe Gowa: Hidden Gem Hits, Instagramable!

Review Utopia Cafe Gowa: Dari Hidden Gem Hingga Wajah Barunya

Bicara soal tempat nongkrong di Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa semakin lama semakin ramai menghadirkan destinasi kuliner yang unik. Salah satu yang cukup fenomenal adalah Utopia Cafe, yang sejak awal buka tahun 2022 sudah berhasil menarik perhatian banyak orang berkat konsepnya yang berbeda. Kini, setelah melalui renovasi dan reopening, Utopia hadir dengan wajah baru yang tetap mempertahankan identitasnya sebagai “hidden gem”, namun dengan sentuhan modern yang lebih segar.

Sebagai seseorang yang suka eksplorasi tempat nongkrong, saya mencoba menuliskan review lengkap tentang Utopia Cafe ini — mulai dari kesan pertama, suasana, fasilitas, hingga menu makanan dan minuman yang tersedia.

Kesan Pertama: Dari Luar Biasa Saja, Dari Dalam Luar Biasa

Sekilas dari depan, Utopia Cafe tidak tampak seperti kafe yang menyimpan banyak kejutan. Letaknya berada di Jalan Sultan Hasanuddin, salah satu ruas jalan yang cukup sibuk di Gowa. Yang terlihat dari luar hanya ruko sederhana dan deretan kendaraan yang parkir. Kalau tidak tahu, mungkin orang akan melewatinya begitu saja tanpa sadar ada sebuah kafe di dalamnya.

Namun begitu melangkah masuk, kesan langsung berubah total. Akses menuju area utama memang agak unik: pengunjung harus menaiki tangga sempit yang hanya bisa dilalui satu orang dalam sekali jalan. Setelah melewati jalur kecil ini, tiba-tiba suasana langsung berubah. Yang tadinya bising kendaraan mendadak berganti dengan ketenangan, pepohonan, dan tata ruang yang membuat siapa pun merasa menemukan sebuah tempat rahasia.

Inilah daya tarik pertama Utopia: dari luar tampak biasa, dari dalam luar biasa.

Suasana: Nuansa Alam Bertemu Desain Modern

Dulu, Utopia dikenal dengan berbagai spot yang sangat “natural” — rumah lebah berbentuk heksagonal, saung-saung tradisional, hingga rumah pohon yang membuat suasana terasa seperti sedang berada di desa kecil. Kini setelah renovasi, Utopia masih mempertahankan nuansa alamnya, namun tampil lebih rapi dan modern.

  • Rumah lebah masih ada, meski jumlahnya lebih sedikit. Tempat duduk heksagonal yang saling menyatu ini tetap menjadi ikon, hanya saja kini dikombinasikan dengan desain meja kursi yang lebih minimalis.
  • Saung-saung masih tersedia, tapi tidak sebanyak dulu. Saung yang ada kini terlihat lebih modern, tetap nyaman untuk duduk beramai-ramai bersama keluarga.
  • Rumah pohon yang dulu jadi salah satu spot favorit, tampaknya sudah tidak ada lagi. Walau begitu, kehilangan ini tergantikan dengan penataan taman dan area duduk outdoor yang lebih luas serta instagramable.
  • Area indoor mendapat sentuhan desain baru. Pencahayaan lebih hangat, furnitur lebih modern, dan tata ruang terasa lebih nyaman. Pojok perpustakaan mini masih dipertahankan, walau koleksi buku terlihat tidak sebanyak dulu.

Secara keseluruhan, Utopia kini memadukan konsep lama yang alami dengan sentuhan baru yang lebih estetik. Suasananya tetap tenang, sejuk, dan cocok untuk melepas penat, tapi dengan rasa lebih kontemporer yang membuat betah berlama-lama.

Fasilitas: Ramah Anak Hingga Instagramable

Salah satu nilai plus Utopia sejak awal adalah ramah anak. Dulu tersedia ayunan gantung, permainan papan seperti Uno, remi, hingga Monopoli. Sekarang, sebagian besar fasilitas itu masih ada, meski dalam jumlah lebih terbatas. Ayunan masih bisa ditemukan, namun lebih dekat ke area duduk utama, sehingga anak-anak bisa tetap bermain tanpa jauh dari pengawasan orang tua.

Area foto pun makin banyak. Hasil renovasi menghadirkan tata ruang dengan sudut-sudut estetik, baik indoor maupun outdoor. Banyak pengunjung memanfaatkan spot ini untuk foto OOTD atau sekadar mengabadikan suasana. Jika dulu Utopia disebut instagramable, kini levelnya naik jadi lebih kekinian.

Menu: Dari Camilan hingga Makanan Berat

Apa artinya nongkrong tanpa makanan dan minuman enak? Nah, soal ini, Utopia tetap mempertahankan variasi menunya.

  • Camilan: Ada ubi goreng, tahu isi, dimsum, kentang goreng, dan beberapa snack lain yang pas untuk teman ngobrol santai.
  • Makanan berat: Menu klasik seperti nasi goreng, mie goreng, dan beberapa olahan seafood masih tersedia. Cocok untuk yang ingin sekalian makan besar.
  • Minuman: Mulai dari kopi, teh, hingga minuman kekinian juga ada. Cocok untuk penikmat kopi maupun yang hanya ingin minum segar-segar.

Harga memang mengalami sedikit penyesuaian. Kalau dulu rata-rata camilan bisa dinikmati mulai Rp15 ribuan, sekarang ada kenaikan kecil. Meski begitu, masih tergolong ramah di kantong, apalagi dibanding suasana yang ditawarkan.

Daya Tarik: Nongkrong Santai dengan Nuansa Desa Modern

Kalau harus dirangkum, daya tarik Utopia ada pada kontrasnya: dari luar terlihat sederhana, tapi di dalam menghadirkan suasana alam yang nyaman dengan desain modern. Cocok untuk berbagai keperluan: nongkrong santai bareng teman, ngopi sambil kerja, kumpul keluarga, atau bahkan sekadar tempat “healing” melepas penat.

Bagi pecinta foto, Utopia jelas surga kecil. Setiap sudut punya nilai estetika, terutama setelah renovasi yang memperhatikan detail visual. Bagi keluarga, suasananya aman dan ramah anak. Bagi pecinta kuliner, variasi menunya cukup lengkap untuk ukuran kafe dengan suasana alam seperti ini.

Dulu vs Sekarang: Apa yang Berubah?

Kalau dibandingkan dengan versi awalnya, berikut beberapa catatan perubahan:

  • Rumah pohon: dulu ada, sekarang sudah tidak ada.
  • Saung: dulu banyak, sekarang lebih sedikit dan lebih modern.
  • Rumah lebah: masih ada, tapi lebih terbatas.
  • Area bermain anak: masih ada, tapi jumlah permainan lebih sedikit.
  • Indoor + perpustakaan: masih dipertahankan, lebih estetik, koleksi buku sedikit berkurang.
  • Menu & harga: pilihan relatif sama, harga naik tipis.

Perubahan ini menunjukkan Utopia ingin berkembang menjadi kafe yang lebih modern tanpa benar-benar meninggalkan ciri khas lamanya.

Lokasi, Akses, dan Tips Berkunjung

  • Alamat: Jalan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lokasinya strategis di jalan poros, mudah ditemukan meski tampak sederhana dari luar.
  • Parkir: Tersedia area parkir untuk mobil dan motor, walau pada jam-jam sibuk bisa agak padat.
  • Jam buka: Setiap hari pukul 09.00 – 22.00 WITA. Cocok untuk sarapan santai, makan siang, hingga nongkrong malam.
  • Tips berkunjung:
    • Datang sore menjelang malam untuk merasakan suasana paling romantis dengan lampu-lampu yang mulai menyala.
    • Jika ingin duduk di spot favorit seperti rumah lebah atau saung, sebaiknya reservasi atau datang lebih awal.
    • Ajak anak-anak? Jangan khawatir, area bermain aman dan dekat pengawasan.
    • Jangan lupa bawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh — setiap sudut worth it untuk difoto!

Kesimpulan: Worth It untuk Dikunjungi

Dengan suasana alam yang berpadu desain modern, fasilitas ramah anak, serta menu yang bervariasi dengan harga terjangkau, Utopia Cafe masih layak disebut sebagai salah satu kafe terbaik di Gowa. Renovasi membuat tempat ini lebih tertata dan estetik, meskipun beberapa spot lama seperti rumah pohon kini tinggal kenangan.

Bagi yang mencari tempat nongkrong dengan suasana berbeda dari kafe-kafe perkotaan biasa, Utopia bisa jadi pilihan utama. Rasanya seperti masuk ke dunia lain: dari luar sederhana, tapi begitu masuk terasa tenang, sejuk, dan penuh kejutan.

Rating pribadi: 4,5/5.
Minus kecil hanya karena beberapa spot unik lama hilang, tapi kelebihannya jauh lebih banyak.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button