
Danau Tanralili: Surga Tersembunyi di Gowa yang Bikin Jatuh Cinta
Bicara soal wisata alam di Sulawesi Selatan, mungkin yang pertama terlintas di kepala adalah Pantai Losari atau Rammang-Rammang. Tapi, kalau kamu pecinta alam dan suka tantangan, ada satu tempat yang wajib masuk bucket list: Danau Tanralili.
Pertama kali dengar nama danau ini, saya juga sempat bingung. “Ini danau di mana, sih?” Setelah cari info sana-sini, akhirnya saya memutuskan buat datang sendiri. Dan jujur, ini salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat!
Sekilas Tentang Danau Tanralili
Danau Tanralili disebut-sebut sebagai Ranu Kumbolo-nya Sulawesi Selatan. Destinasi wisata domestik ini bukan berada di Gunung Semeru, Jawa Timur, melainkan di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.
Lokasinya ada di kaki Gunung Bawakaraeng, dengan ketinggian sekitar 1.454 mdpl. Danau ini terbentuk secara alami akibat longsoran gunung yang menciptakan cekungan besar dan akhirnya terisi air. Makanya, pemandangannya bener-bener luar biasa—dikelilingi perbukitan hijau dan suasananya masih sangat asri.

Perjalanan Menuju Danau Tanralili
Meski letaknya di kaki gunung, bukan berarti mencapai Danau Tanralili bakal mudah. Dari Kota Makassar, perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 3 jam menggunakan kendaraan menuju Desa Lengkese, desa terakhir sebelum memulai pendakian.
Di desa ini, ada area parkir motor dan mobil dengan tarif Rp 5.000. Pengunjung juga wajib registrasi di pos pendaftaran, dengan biaya masuk hanya Rp 5.000 per orang—super terjangkau untuk pengalaman yang nggak bakal terlupakan!
Dari Desa Lengkese ke Danau Tanralili, perjalanan trekking memakan waktu sekitar 3 jam. Medannya? Berat, bro. Apalagi kalau kamu jarang hiking.
Salah satu tantangan terbesar adalah melewati “Tanjakan Penyesalan”. Namanya serem, ya? Percaya deh, tanjakan ini bakal bikin kamu mikir dua kali. Jalurnya cukup terjal, berbatu, dan punya kemiringan sekitar 65 derajat. Biasanya butuh sekitar 1 jam untuk naik dan turun dari tanjakan ini.
Kenapa disebut “Tanjakan Penyesalan”? Karena di jalur ini tenaga dan mental bakal terkuras habis. Satu langkah salah, bisa terpeleset karena beberapa batu yang diinjak rawan lepas. Tapi, begitu sampai di puncak tanjakan, semua perjuangan bakal terasa worth it.
Di sisi kanan jalur, kamu bisa melihat beberapa air terjun mini yang bikin perjalanan terasa lebih menyenangkan. Di sebelah kiri, ada sungai yang mengalir di antara lembah hijau—pemandangan yang nggak bakal bikin kamu bosan. Plus, sepanjang jalan ada sumber air alami, jadi kalau kehabisan air minum, bisa refill di sini (asal tetap disaring dulu ya!).
Beberapa tanjakan tajam masih harus dihadapi setelah melewati bukit penyesalan, tapi tenang, jalurnya lebih bersahabat. Perjalanan panjang yang melelahkan akhirnya bakal terbayar lunas begitu sampai di Danau Tanralili.
Pesona Danau Tanralili
Begitu sampai, saya langsung merasa semua rasa capek hilang seketika. Danau ini tenang, jernih, dan dikelilingi perbukitan hijau yang bikin suasana terasa damai banget. Udara di sini sejuk, jauh dari polusi kota.
Buat yang suka foto-foto, siapin kamera terbaikmu! Karena di sini ada banyak spot Instagrammable yang bisa bikin feed kamu makin estetik.
Tapi, ada satu aturan yang wajib dipatuhi: pengunjung dilarang mandi atau berenang di danau ini. Ada papan peringatan di sekitar danau yang jelas-jelas menegaskan larangan tersebut. Jadi, please, patuhi aturan ini demi kelestarian danau.
Sebagai gantinya, ada air terjun di sekitar danau yang bisa jadi alternatif buat sekadar merasakan segarnya air pegunungan. Ada juga pulau sungai kecil dengan aliran air yang menyegarkan, jadi kamu masih bisa main air di sana.
Tips Camping di Danau Tanralili
Banyak traveler yang memilih camping semalam di Danau Tanralili. Dan jujur, ini adalah salah satu pengalaman terbaik buat kamu yang suka petualangan alam.
Kalau kamu juga pengen camping di sini, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan:
📌 Bawa perlengkapan camping yang lengkap – Tenda, sleeping bag, jaket tebal, dan peralatan masak. Suhu malam bisa sangat dingin, jadi jangan sampai kedinginan.
📌 Datang di waktu yang tepat – Disarankan untuk berangkat pagi atau siang hari, supaya bisa sampai di lokasi sebelum malam. Soalnya, kalau datang malam-malam, bakal susah cari spot kosong buat mendirikan tenda, apalagi kalau weekend.
📌 Jaga kebersihan – Jangan ninggalin sampah! Bawa kantong plastik sendiri buat sampahmu, dan selalu pastikan kamu meninggalkan tempat ini dalam kondisi bersih.
📌 Jangan datang sendirian – Karena lokasinya cukup terpencil, lebih baik datang bareng teman atau rombongan supaya lebih aman.
Kesimpulan: Worth It Banget!
Danau Tanralili adalah hidden gem terbaik di Sulawesi Selatan. Meski perjalanannya nggak gampang, keindahan alam yang ditawarkan benar-benar bikin semua usaha terasa sepadan.
Kalau kamu cari tempat wisata alam yang masih alami, jauh dari keramaian, dan punya pemandangan yang luar biasa, Danau Tanralili adalah jawabannya.
Gimana, tertarik buat menjajal serunya petualangan di sini? Jangan lupa siapin fisik dan mental ya! 😉
One Comment