Berita

Mentan Panen Raya Jagung Serentak di Gowa: Produksi Nasional Naik 2,7 Juta Ton

KABARGOWA.COM, GOWA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin panen raya jagung serentak kuartal III di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sabtu (27/9/2025). Ribuan tongkol jagung dipanen serentak dengan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono, perwakilan Pangdam XIV Hasanuddin, Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin, Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi, Kepala Perum Bulog Makassar Karmila Hasmin Marunta, serta pejabat lingkup Pemkab Gowa.

Dalam sambutannya, Mentan Amran menyebut produksi jagung nasional terus mengalami peningkatan signifikan, yakni 2,7 juta ton hingga saat ini. “Alhamdulillah, kita panen serentak jagung bersama Kapolri. Sampai hari ini peningkatan jagung mencapai 2,7 juta ton,” ujarnya. Ia menambahkan, dengan harga Rp5.500 per kilogram, nilai tersebut setara Rp14,5 triliun hingga Rp15,5 triliun yang langsung dinikmati petani jagung di seluruh Indonesia.

Selain jagung, Amran juga melaporkan peningkatan produksi padi sebesar 3 juta ton. Dengan capaian tersebut, Indonesia diproyeksikan surplus 24 juta ton beras tahun ini dengan nilai tambah setara Rp113 triliun bagi petani. Menurutnya, capaian ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pangan. Regulasi dan kemudahan sarana produksi, kata dia, menjadi faktor kunci peningkatan hasil pertanian.

“Bantuan alat mesin pertanian, cetak sawah, hingga pompa diberikan pemerintah. Prinsipnya, selama itu berdampak pada kesejahteraan petani, maka akan terus kita lakukan,” tegas Amran. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, mulai dari Kapolri, TNI, pemerintah daerah hingga legislatif. “Ini sukses bukan hanya Kementerian Pertanian, tetapi hasil kerja keras seluruh anak bangsa. Bukti kolaborasi lintas kementerian dan lembaga,” ucapnya.

Dilansir dari Tribun News, Amran menegaskan, target percepatan tanam akan terus dikejar agar Indonesia lebih siap menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim. “Insya Allah, tiga bulan ke depan tidak ada goncangan. Harapan kita, mimpi kedaulatan pangan bisa terwujud,”

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Makassar Karmila Hasmin Marunta menuturkan ketahanan pangan di Sulsel, termasuk Kabupaten Gowa, dalam kondisi aman. Ia menyebut, panen di lahan 1 hektare menghasilkan 12 ton per hektare berkat penggunaan bibit unggul. “Alhamdulillah hasil panennya sangat baik. Untuk Gowa sendiri, Bulog sudah melakukan penyerapan hasil panen,” ujarnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button