
GOWA – Sebuah mobil pikap yang mengangkut rombongan emak-emak bersama anak-anak terbalik di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (3/8/2025). Kecelakaan terjadi diduga karena ulah sopir yang mengemudikan kendaraan secara ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.30 WITA di Jalan Poros Malino-Malakaji-Sapaya, tepatnya di Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa. Momen kecelakaan tersebut terekam kamera salah seorang pengendara yang berada di belakang pikap dan videonya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak jelas belasan penumpang, terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, duduk berdesakan di bak belakang mobil pikap. Pikap tersebut bergerak dari arah Malakaji menuju Sapaya (selatan ke utara) dengan kecepatan tinggi.
Saat tiba di jalan menikung ke kanan, sopir justru tidak mengurangi kecepatan. Alih-alih mengerem, sopir malah menambah gas, sehingga kendaraan kehilangan kendali. Akibatnya, pikap terguling ke sisi kiri jalan dan menyebabkan seluruh penumpang terlempar dari bak belakang.
Sejumlah emak-emak terlihat panik menyelamatkan anak-anak mereka yang menangis ketakutan. Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung berhamburan menghampiri untuk memberikan pertolongan pertama. Seorang warga bahkan tampak menyiram mesin pikap yang mengeluarkan asap dengan air dari ember.
Kasat Lantas Polres Gowa, AKP Muh Muaz, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa berdasarkan video dan informasi awal yang dihimpun, sopir diduga mengemudi secara ugal-ugalan sehingga menyebabkan kendaraan hilang kendali.
“Iya, (sopir diduga ugal-ugalan) kalau videonya dilihat. Masuk tikungan bukan mengerem, malah tambah gas,” ujar Muaz dilansir dari detikSulsel, Senin (4/8/2025).
Muaz juga menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada laporan korban luka dalam peristiwa tersebut. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, seluruh penumpang, termasuk sopir, langsung meninggalkan lokasi kejadian sesaat setelah kecelakaan terjadi.
“Keterangan warga, diperkirakan 11 orang penumpangnya. Dan informasi setelah kejadian langsung pergi, tidak ada yang luka,” ungkap Muaz.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kondisi para penumpang dan mendalami kronologi insiden secara menyeluruh. Kasat Lantas juga telah memerintahkan jajarannya untuk menelusuri fasilitas kesehatan di sekitar lokasi kejadian, seperti puskesmas, guna memastikan tidak ada korban yang luput dari pendataan.
“Saya suruh interogasi beberapa orang-orang di sekitar TKP, saya suruh telusuri puskesmas yang terdekat dari TKP. Jangan sampai ada korban di sana,” tambahnya.
Saat ini, pihak Polres Gowa masih mengumpulkan keterangan saksi dan akan menindaklanjuti kejadian tersebut sebagai bagian dari upaya penegakan disiplin lalu lintas, khususnya menyangkut penggunaan kendaraan terbuka untuk mengangkut penumpang manusia.