
Rumah Hobbit Gowa & Mini Raja Ampat – Pengalaman Seru Ala Traveler Millennial
Rumah Hobbit Bolangi – Jujur, saya tidak menyangka kalau liburan dekat-dekat Makassar bisa seasyik ini. Biasanya kalau butuh “healing tipis-tipis”, pikiran saya langsung ke pantai-pantai populer atau kafe hits yang lagi viral. Tapi beberapa minggu lalu, saya memutuskan mencoba sesuatu yang beda: Rumah Hobbit Bollangi di Gowa, yang katanya punya vibes ala negeri dongeng. Dan bukan cuma itu, di seberangnya ada juga Bulu Bollangi alias Mini Raja Ampat yang lagi sering nongol di FYP TikTok.
Nah, saya mau cerita pengalaman lengkapnya nih. Siapa tahu kamu juga butuh rekomendasi destinasi yang tidak terlalu jauh dari Makassar, ramah di kantong, tapi bisa kasih pengalaman yang “worth it” buat diabadikan di Instagram.
Awal Mula Iseng yang Berbuah Liburan Dadakan
Waktu itu Sabtu pagi, sekitar jam 7, saya masih rebahan sambil scroll IG. Eh, muncul foto teman yang lagi di depan rumah mungil dengan pintu bulat, kayak di film The Lord of the Rings. Penasaran! Eh, Ternyata itu di Bollangi, Gowa, cuma 25 km dari pusat Makassar.
BACA JUGA: Dewi Sri, Resto, Fishing and Waterpark Gowa: Liburan Seru!
Tanpa banyak mikir, saya langsung chat teman, “Bro, kita ke Bollangi yok! Butuh konten baru nih!” Dia jawab, “Gas! Saya juga penasaran tempatnya.” Akhirnya jam 8 kami berangkat, bawa motor biar lebih fleksibel.
Perjalanan Menuju Bollangi: 50 Menit yang Tak Berasa
Perjalanannya lumayan santai, jalanan juga tidak terlalu macet karena masih pagi. Dari Makassar ke Bollangi cuma butuh sekitar 50 menit naik motor. Udara mulai berubah jadi lebih sejuk begitu masuk daerah pegunungan Pattallassang.
Sampai di sana, langsung disambut pemandangan bukit hijau yang menenangkan mata.
Tiket masuknya? Cuma Rp10.000 per orang! Sanagat murah untuk ukuran tempat yang sudah sering muncul di media sosial.
Pertama Kali Melihat Rumah Hobbit: Rasanya Kayak Masuk Dunia Dongeng
Jadi di sana ada empat rumah Hobbit yang dibangun berjejer di atas bukit. Bentuknya benar-benar lucu, pintunya bulat, jendelanya kecil, dan dikelilingi taman bunga warna-warni. Saya langsung auto nyari spot foto, padahal belum sempat lepas helm.

Kalau kamu suka bikin konten aesthetic, setiap sudutnya sangat fotogenik. Saya sempat mikir, “Kenapa saya baru ke sini sekarang?”
Yang lebih bikin happy, saat datang pagi, kabut tipis masih tersisa di perbukitan sekitar. Duh, suasananya berasa kayak lagi syuting film fantasi versi low budget tapi hasilnya high vibes!
Lanjut Menyeberang ke Bulu Bollangi: Mini Raja Ampat Versi Gowa
Nah, karena sudah di sini, sayang rasanya jika tidak sekalian ke Bulu Bollangi. Lokasinya literally di seberang jalan. Bahkan area parkirnya jadi satu. Tiket masuknya juga sanga murah, cuma Rp5.000 per orang.

Dari atas bukit, kelihatan Sungai Jeneberang dengan pulau-pulau kecilnya. Ada yang bilang mirip Telaga Bintang Raja Ampat, makanya banyak yang nyebut tempat ini “Mini Raja Ampat Gowa”.
Saya dan teman sempat duduk di bebatuan, ngobrol sambil menikmati angin pagi. Beberapa tenda terlihat berdiri, ternyata di sini memang banyak yang camping pas akhir pekan. Dan kalau kamu mau pengalaman lebih epik, sunrise di sini katanya sangat indah.
Kuliner Wajib: Gogoso, Teman Setia Perjalanan
Sebelum balik, saya menyempatkan diri jajan gogoso di warung pinggir jalan. Gogoso itu semacam ketan bakar yang dibungkus daun pisang, biasanya dimakan dengan telur asin dan serundeng khas Bugis-Makassar.
Rasanya? Legit, gurih, dan pas untuk ganjal perut setelah mengunjungi dua destinasi tadi. Harganya juga bersahabat, jadi kalau mau bawa pulang buat oleh-oleh, silakan.
Hal yang Saya Pelajari dari Trip Singkat Ini
- Jangan tunggu waktu “sempurna” buat healing. Kadang yang kamu butuhkan cuma satu jam perjalanan untuk menikmati udara segar dan pikiran yang lebih jernih.
- Destinasi murah bukan berarti murahan. Dengan tiket Rp10.000 + Rp5.000, saya mendapatkan pengalaman yang menurut saya lebih berkesan daripada nongkrong di kafe yang habisnya ratusan ribu.
- Jaga kebersihan itu penting. Jujur, saya lihat beberapa pengunjung masih buang sampah sembarangan. Padahal ini tempat dikelola swadaya, kalau kita tidak ikut menjaga, siapa lagi?
Tips Buat Kamu yang Mau ke Sini
- Datang pagi biar kebagian kabut dan spot foto sepi.
- Bawa jaket tipis, anginnya lumayan dingin kalau pagi atau sore.
- Bawa uang tunai receh, buat tiket masuk dan jajan gogoso.
- Kalau mau camping, siapkan peralatan sendiri, karena fasilitas di sini masih terbatas.
- Dan yang paling penting: jaga sikap & jaga alamnya.
Worth It Ndak? Buat Saya, Sangat!
Setelah seharian di sana, saya bisa bilang Rumah Hobbit Bollangi dan Bulu Bollangi itu termasuk hidden gem yang masih belum terlalu ramai, tapi sangat potensial menjadi destinasi favorit anak muda Makassar.
Dengan harga tiket yang sangat bersahabat, kamu bisa dapat pemandangan pegunungan, spot foto aesthetic, kuliner khas, bahkan pengalaman camping kalau mau. Dan yang paling penting: jaraknya dekat, jadi bisa jadi opsi liburan dadakan seperti pengalaman saya.
Jadi, Kapan Kamu Mau Coba?
Kalau kamu lagi cari tempat yang bisa kasih suasana baru, tidak terlalu jauh, murah, tapi memorable, coba masukan Rumah Hobbit dan Mini Raja Ampat Gowa ke list liburanmu. Siapa tahu kita ketemu di sana pas sunrise!