
RTH Syekh Yusuf Gowa Dipenuhi Sampah, Warga Geram dan Kritik Kesadaran Lingkungan
GOWA , KABARGOWA.COM – Tumpukan sampah terlihat berserakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf, Gowa, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/5/2025). Sampah seperti plastik makanan, botol minuman, dan kemasan lain tampak memenuhi berbagai sudut lapangan.
Kondisi ini memicu reaksi warga. Mereka kecewa karena lokasi yang seharusnya bersih dan nyaman, justru dipenuhi sampah. Netizen pun ramai-ramai menyampaikan keluhan mereka di kolom komentar berita online.
Dilansir dari tribun timur, berbagai komentar netizen berkaitan dengan masalah sampah di RTH ini. Salah satu netizen, Daeng Rombo, menyebut pentingnya kesadaran masyarakat. Ia mengatakan, “Walau tempat sampah sudah tersedia, kalau malas buang, ya tetap kotor. Mungkin perlu tim pantau dari Satpol PP.”
Komentar lain datang dari Sudirman Gembar yang mengatakan, “Tidak ada tempat sampah yang terlihat.” Sedangkan Opet berkomentar, “Mau jogging supaya sehat, tapi malah harus lihat sampah berserakan.”
Awal Kurniadi menulis, “Namanya juga warga +62, sebagian masih minim kesadaran.” Sementara Gazali Rahman menilai, “Ini tanda masyarakat belum maju, pola pikirnya masih primitif.”
Abi Aby menambahkan kemungkinan adanya oknum yang ingin sabotase. “Mungkin ada yang tidak suka dengan program ‘Gowa Annangkasi’, atau memang belum paham soal literasi lingkungan,” katanya.
Program Gowa Annangkasi Sudah Dicanangkan
Ironisnya, lokasi ini merupakan titik awal peluncuran program kebersihan “Gowa Annangkasi” yang dilakukan pada Kamis (6/3/2025). Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja pertama Bupati Gowa, Husniah Talenrang, dan Wakilnya, Darmawangsyah Muin.
“Gowa Annangkasi” merupakan aksi gotong royong membersihkan rumah ibadah dan lingkungan. Targetnya adalah kawasan penting seperti rumah ibadah, Balla Lompoa, dan RTH Syekh Yusuf. Program ini menjadi bagian dari visi Gowa Bersama (Bersih, Cerdas, Sejahtera, Sehat, dan Aman).
“Hari ini kami luncurkan Gowa Annangkasi untuk menjaga kebersihan, terutama di Kota Sungguminasa,” ujar Bupati Husniah saat itu. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini butuh peran aktif semua pihak.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah sudah berupaya mengelola sampah. Mulai dari pembentukan bank sampah, promosi penggunaan tumblr dan kantong belanja ulang, hingga aksi sosial.
Namun, Husniah mengakui semua itu belum cukup. “Sungguminasa adalah pusat Kabupaten Gowa. Banyak fasilitas umum di sini, jadi harus jadi tanggung jawab bersama untuk menjaganya.”
Ia mengajak seluruh elemen, seperti SKPD, camat, hingga warga untuk terlibat. “Biasakan memilah sampah dan jaga kebersihan rumah ibadah, sekolah, dan lingkungan kerja,” imbaunya.
Ratusan Petugas Turut Terlibat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gowa, Azhari Azis, menyampaikan bahwa 287 petugas dari DLH turut terlibat saat peluncuran program. Selain itu, 71 orang dari Dispora, 2 dari Dinas Pariwisata, dan 64 orang dari Bagian Umum ikut membantu.
“Kami mendukung penuh program Bupati dan Wakil Bupati. Kami juga terus mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” jelas Azhari.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Gowa, Andy Azis, Forkopimda, pimpinan SKPD, camat, dan seluruh petugas kebersihan.
Sayangnya, meski program ini sudah berjalan, kenyataannya masih banyak warga yang belum sadar. Sampah tetap berserakan, dan citra kebersihan kota kembali tercoreng.
Jika tidak ada perubahan sikap dari masyarakat, maka program sebaik apa pun tak akan berdampak maksimal. Jadi, bukan cuma pemerintah, warga juga wajib peduli.